Tambun, KompasOtomotif - PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) berhasil meraup omzet Rp 3,16 triliun, dari kinerja ekspor mobil dan sepeda motor periode 2013. Selain itu, masih ada tambahan masukan dari ekspor komponen periode yang sama, yakni Rp 161 miliar.
Shuji Oishi, Presiden Direktur SIM, menjelaskan, tahun lalu Suzuki Indonesia berhasil mengirim 26.533 unit mobil dalam kondisi utuh (CBU) ke 84 negara di seluruh dunia. Selain itu, juga mengirim 114.335 unit sepeda motor ke beberapa negara tetangga, Asia Tengah, dan Amerika Selatan.
"Tahun ini SIM akan menambah target ekspor menjadi 50.000 unit mobil dan 190.000 unit sepeda motor tahun ini," jelas Shuji di Tambun, Jawa Barat, Kamis (5/6/2014), tanpa mau menyebut berapa nilainya.
Untuk ekspor, SIM sudah menjadi salah satu penyumbang terbesar sejak 1993. Beberapa model yang diekspor, antara lain Grand Vitara, Swift, SX4, Ertiga,dan APV. Tapi, kini tinggal tiga model saja yang masih diekspor, yakni APV, Ertiga, dan Karimun Wagon R.
"Keberhasilan ekspor Karimun Wagon R ke Pakistan menunjukkan kualitas produk LCGC kami punya standar global," beber Shuji.
Sementara ekspor sepeda motor juga cukup beragam modelnya, meliputi Satria FU 150, Nex, Lets, dan Smash Titan diekspor menuju Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja, Jepang, China, dan Kolombia. Untuk mengejar target ekspor yang lebih besar tahun ini, SIM berencana menambah pemasaran Satriu FU 150 ke Myanmar.